Cerita-Cerita Bumil



Ide awalnya adalah bikin blog baru yang khusus untuk nulis nulis catatan kehamilan. Pas hamil terus kesel, sebel, curhat nggak jelas gitu, sambil bikin surat-surat buat si bayi yang masih di perut. Tapi... hehehe lagi-lagi hanya wacana yang tertunda. Akhirnya daripada muluk-muluk, saya pun tetep pake blog lama aja deh. Blog yang awalnya berisi tugas kuliah, berlanjut cerpen, terus entah-tulisan-apa. Kini ditambah dengan catatan-catatan yang berasal dari notes handphone.

Dulu saya termasuk tipe cewek yang rajin nulis buku harian. Buku harian saya juga bukan cuma satu. Ada buku harian yang khusus menceritakan soal keluarga, ada juga yang soal cinta. Bahkan, saya punya buku harian mimpi, yang isinya khusus mencatat mimpi. Buku itu saya taruh di bawah batal, sehingga tiap bangun saya langsung catat mimpi saya. Hehe, aneh nggak sih?

 Tapi kebiasaan ini perlahan menghilang semenjak menikah. Ketimbang curhat di buku harian, saya seringkali blak blakan sama pasangan. Juga termasuk mimpi. Begitu bangun tidur, langsung colek-colek suami. "Ndut, ndut, aku barusan mimpi bagus." Lalu dengan mata sipit masih mengantuk, suami sabar mendengarkan. Biasanya kalau mimpi saya bagus, dia ikut senyum senyum dan kami kembali tidur setelah minum air putih. Nah, kalau mimpinya jelek, dia terus kaget dan jadi melek.
Kami nggak tidur lagi, akhirnya malah ngobrol ngalor ngidul.

Meski sekarang jarang banget nulis buku harian, saya beberapa kali menyempatkan diri menulis di handphone saat waktu senggang. Kadang sebelum tidur, atau di sela-sela waktu bekerja. Beberapa catatan yang ada di bawah ini, saya copas langsung dari handphone, tanpa edit. Rasanya sangat sayang kalau catatan unyu ini lantas terbuang begitu saja di handphone, kadang terhapus tak sengaja. Jadi, saya berniat mendokumentasikannya di blog. Itung-itung... menghidupkan blog yang seringkali mati suri ini. *tepuk tepuk bahu*

Catatan pertama ini waktu saya mengetahui kalau saya hamil.

***Halo nak, usiamu sudah hampir menginjak tujuh minggu di perutku. kalau dilihat USG itu masih keciiiiil banget kaya biji kacang polong. kamu bisa minta bapak foto USGnya nanti. kami masih menyimpannya.
asli, biyungmu ini awalnya nggak tahu kalau kamu sudah datang duluan. cuma, feeling nak. karena (selain telat mens) biyunge juga meriang. masuk angin hampir tiap hari. muntah2, batuk, sampai sembelit dan gatal gatal scabies.
akhirnya tak putusin, belilah test pack. nah ternyata betul. positif hamil.
bapakmu senang banget nak. kamu yang masih sebiji polong ukuran 6 milimeter diunyel-unyel terus.
waktu kamu masih umur enam minggu, selama dua minggu biyunge menikmati gatal yang luar biasa. kalau malam, susah tidur karena gatel. kami pikir, itu scabies, makanya bapakmu langsung beli scabimite. abis disalepin itu, gatelnya masih berlanjut nak, sampai seminggu. malah ditambah demam dan sembelit. parahnya gatel ada di area ketiak.
gatelnya sembuh, pup lancar, demam mulai hilang... waah, alhamdulillah :D ***

Dan setelah itu saya baru tahu, ternyata kalau hamil itu nggak boleh pakai scabimite. Woalah, panik tak terkira. Tapi mudah-mudahan enggak papa deh. Hehe, alhamdulillah, saat saya menulis ini, kandungan sudah menginjak enam bulan dan kami bergembira riang, sehat sehat^^
Saya juga nggak tau itu scabies beneran atau memang gatal-gatal bawaan hamil. Tapi kemudian bisa sembuh dengan minum kelapa bakar!
Catatan yang kedua, masih saya tulis masih di trimester pertama. Saya bekerja menjadi wartawan di sebuah koran lokal. Pekerjaan mengharuskan saya berkeliling mencari berita. Saat-saat seperti ini,  rasanya memang enggak karuan dan gampang sakit. Beberapa kali absen enggak liputan dan menikmati momen teparr. Hahaha, sangat menyenangkan^^

***Anakku yang baik..Empat hari aku tidak kerja, nggak liputan, nggak muter muter pake motor. Tepar nak.
Demam kembali menyerang, dengan flu dan batuk berdahak. ini sudah hari ke empat dan hanya tersisa keringat dingin saja. Besok, aku kembali bekerja, buatmu nak :)
Dan sampai sekarang, aku masih makan bihun. Itu berati, sudah empat hari aku makan bihun nak. Dan nggak bosen. Entah apa yang bikin aku jadi suka banget sama bihun, tiap makan rasanya enaaaak banget.
Dan aku sama sekali nggak menyentuh mi instan, huek. Mi instan itu mendadak bikin aku ilfil nak. padahal dulu doyaaan banget.
Hari ini aku sebel sama bapakmu yang nyebelin itu.
Dia, begitu mudahnya beli tv seharga 2,6 juta. Tapi bayar tukang baru 700 ribu udah cemas!
Aku heran, kenapa waktu beli tv dia nggak cemas? Kenapa dia biasa biasa saja?
Lalu, hal yang paling menyebalkan lagi adalah, bapakmu itu tidur seharian. Sejak enggak masuk kerja, dia begitu. Tidur seharian.
Bangun tidur, makan, tidur lagi sampai siang. Bangun kemudian makan, lalu tidur lagi sampai sore. 
Kenapa dia nggak ikut nukang aja daripada tidur seharian gitu?
Coba dia ikut nukang, pasti kerjaan cepat selesai. Dia nggak boros, bisa sekalian olahraga.
Lha ini?
Dibangunin thok aja ya nak, susahnya minta ampun. Bangun tidur cuma pindah tempat tidur thok!***

Di sini saya makin merasa sengit sama suami. Mungkin karena pengaruh hormon kehamilan? Enggak tau deh. Pokoknya benci. Hal hal apapun yang sepele pun bisa jadi masalah. Kata mamah saya sih, memang beberapa orang hamil ada yang begitu. Benci sama suaminya, terus nanti pas lahir anaknya mirip. Hehehe

***hari hari yang melelahkan mulai berkurang nak. Aku dan bapakmu mulai menata hidup kembali. berbenah rumah untukmu nanti. Enggak tau kenapa, bapakmu itu sekarang hobi banget beli gitar. Tapi nggak maniak banget sih, wong uangnya juga limited. hehe..
Kami berdebat soal usiamu di kandunganku, kemarin. menurutnya, kamu baru berusia dua bulan. Nah menurutku, kamu sudah tiga bulan, bahkan jalan empat bulan. hahaha... 
Tapi karena tak ada bukti konkrit kapan waktu pembuatanmu, kami sama sama lupa. susah memang kalau debat dengan sesama orang pelupa.. :p
Sampai sekarang aku masih batuk berdahak nak. Tak berhenti. Tapi sudah nggak separah kemarin kok. Dan semakin hari, mudah lelah nak. Dulu waktu kamu masih sebulan di perut, aku masih kuat lari lari pagi. sekarang heuuu... jalan sebentar saja udah keringet dingin.
Jadi setelah nyuci baju dan mandi, sebelum brgkt kerja aku tidur dulu nak. lumayan dapet 15-30 menitan lho.
Ibu tidur dulu ya naaak... :* ***

Kesalahan saya adalah lupa menuliskan tanggal dengan rutin pada beberapa catatan. Saya juga enggak pernah aware sama tanggalan menstruasi, jadi waktu itu cuma bisa nebak nebak usia kehamilan, hahaha. Ini bisa buat pelajaran, next program hamil, mungkin saya perlu bikin kalender menstruasi. Hiks, sadarnya telat banget ya.

***dear dek...
are u still alive?
maafkan ibumu ini ya, sering melupakan nutrisimu. mendadak males makan dan lain sebagainya. nggak bisa istirahat malah mubeng kemana mana. maafkan saya ya nak...
nggakpapa saya yang sakit sakitan, asalkan km sehat nak. bertahanlah, karena beberapa bulan lagi kita akan bertemu..***

Nah, kira-kira beginilah beberapa catatan saya. Lebih lanjut, saya mau nge pos lagi ahhhh. Hehehehe, Selain bermanfaat sebagai penyaluran emosi, nulis nulis begini kadang menjadi penghiburan tersendiri buat saya.

Jadi, kalau ada yang nggak sengaja nyasar ke blog ini, maafkeun kalau beberapa cerita enggak bermanfaat. Hehehe. Ini cuma cerita cerita bumil yang sengaja didokumentasikan buat iseng. Hihihi *ketawa nggak jelas*
Namun, terimakasih juga, kalau ada yang membaca sampai bawah-wah-wah. Terimakasih telah menjadi teman berbagi :)


Salam hangat,

Gesti

NB : Anu... gini, jangan manggil saya bun ya, rasanya agak gimana gitu. Berasa kayak tukang sabun. hihihi. Mungkin saya belum biasa atau gimana nggak ngerti deh, tapi nggaktahu kenapa kok rasanya agak aneh dipanggil bun. Gesti aja, ibuk boleh, mbak ya oke, apa mamak, nyonyah, tante, nona (hihi). Ini orang hamil Ge er amat yak, emang siapa juga yang mau manggil-manggil? Hehehe.


















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita-ceritanya Bumil (Lagi)

Ini Tantangan Mamah Muda Setelah Melahirkan

Orgasme Saat Melahirkan, Emang Bisa?