Postingan

Pantai Hepi Kebumen, Pengalaman Menepi Saat Sedang Tidak Baik Baik Saja Tapi Gapapa Aku Gapapa

Gambar
  Suasana Pantai Hepi Kebumen yang keren Jadi kemarin aku habis dari Pantai Hepi Kebumen, hmm. Namanya memang pantai Hepi. Dulunya namanya pantai Ayam Putih. Tapi mungkin kurang populer dengan nama itu, jadi namanya Pantai Hepi. Dan memang, pantai di Kebumen ini terletak di jalur lingkar selatan selatan, ituloh jalur yang sepanjang jalannya itu dekeeeet banget sama pantai. Kalo diikutin sampai selatan, kita bakal ketemu sama Pantai Glagah Yogyakarta. Pantai Hepi ini mungkin gak sepopuler pantai lainnya di Kebumen seperti Suwuk Beach atau Menganti. Tapi asli, vibes Pantai Hepi Kebumen the best banget. Justru karena gak terlalu ramai, bebas bisa menepi. Pilihan permainan ada apa aja? Bisa kok beli layang-layang di sana. Kemarin aku beli buat anak-anak harganya Rp15ribuan. Terus anak-anak lari lari sambil main layangan di pinggir pantai, sementara aku nyeruput teh anget nyamnyam nyam sambil menikmati semilir angin pantai yang melambai-lambai. Ahai. Sebenernya waktu itu aku sedang tida...

Kapan Kita Merasa Yakin Jika Dia Adalah Pasangan yang Tepat?

Anak anak, suatu hari kalian pasti akan bertanya-tanya, kapan kita merasa yakin jika orang yang kita pilih itu orang yang tepat. Yakin atau tidak? Memang benar dia yang akan menjadi pendamping hidup kita? Apa sih, yang perlu disiapkan, kalau nantinya bakal hidup berdua sampai tua? Dulu aku juga gitu. Aku juga bertanya-tanya kepada semua orang yang menikah dan awet banget pernikahannya. Ada berapa orang di dunia ini yang berhasil menikah dan hidup bersama sampai tua, pasti sangat banyak. Dan ya... semua orang yang menikah, pasti mendambakan hal itu. Tidak ada orang menikah hanya untuk bercerai. Menikahlah ketika kamu sudah siap secara mental dan finansial, serta jangan abaikan kesehatan fisik juga. Karena tidak semua orang bisa menerima kita yang sakit sakitan. Lalu apakah dia pendamping yang tepat? Ya, sebagai orang yang pernah gagal dalam pernikahan, aku sendiri tidak pernah bisa menjawab pertanyaan ini, Tuhan kita yang tahu. Dalam Islam, kita mengenal salat istikharah, lakukan salat ...

Pengalaman Menjelaskan Perceraian kepada Anak-Anak

 Menjelaskan perceraian orangtua kepada anak-anak sama sekali gak mudah. Mata bening mereka yang penuh tanda tanya, kenapa, kenapa, kenapa? Seringnya bikin sesak. Tapi begini pengalamanku, setelah hampir dua tahun bercerai. Anak-anak sudah berdamai dengan kondisi keluarga yang beda rumah. Lalu gimana jelasin perceraian ke anak-anak? Pertama, menegaskan kepada anak-anak bahwa perceraian ini terjadi bukan karena anak-anak. Ibu dan bapak menyayangi anak-anak, perpisahan ini terjadi karena ada janji yang dilanggar. Tidak kujelaskan spesifik janji apa, tapi aku bilang besok kalian akan mengerti setelah dewasa (klise amat ya.) Kedua, tidak menjelek-jelekkan bapak mereka, sekalipun hati ini sering dongkol karena perilakunya. Bagaimanapun dia -eks husband- tetaplah seorang figur bapak. Aku hanya menyampaikan, bahwa bapakmu melanggar janji. Ini mirip seperti kamu dan temanmu bertengkar dan berpisah, memilih untuk tidak berteman lagi. Ketiga, tetap tidak menormalisasi perceraian. Tentu hal i...

Menangis di Depan Anak-anak dan Mereka Memelukku

 Aku memutuskan untuk menangis di depan anak-anak ketika memang udah nggak tahan. Aku gak mau mereka melihatku sebagai ibu yang pura-pura kuat. Ibu juga manusia, yang bisa menangis karena sedih. Bisa rapuh, bisa sakit, bukan wanita super. Lalu kenapa aku hari ini menangis? Aku sedang bekerja, harus mendengarkan rekaman dan mentranskrip rekaman itu jadi tulisan. Gesang gak sabar, ia minta perhatianku dengan berbagai cara. Aku dipukuli, ditendang, lalu pada suatu momen, pukulannya pas banget di sela-sela tulang rusuk, keras. Rasanya sakit. Memang gak sesakit kalau ditinju mafia apa preman jalanan, tapi gatau rasanya kok sakit banget. Sakitnya, karena aku lagi berusaha bekerja, setelah mencuri waktu bagaimana caranya biar bisa memproduksi tulisan lebih rajin lagi. Tapi di tengah-tengah itu, anak-anak butuh aku. Cebok, makan, rumah yang baru diberesin, dalam waktu satu jam sudah berantakan lagi. Aku menidurkan mereka di jam sembilan malam dan harus bangun jam 1 pagi untuk menulis, jika...

Ketika si Bungsu Sholat Jamaah di Mushola Deket Rumah...

 Trenyuh dan merasa yaa Allah.. Tiga anak itu titipanMu. Apakah aku bisa membesarkan mereka dengan baik? Hari ini sholat jamaah di mushola terasa mendebarkan karena si bungsu memaksa pengen jamaah di mushola. Kami berangkat berempat. Sampai mushola mereka happy. Sibungsu langsung ke depan, ikut jamaah bapak2. Dia happy. Dia ga noleh ke belakang dan mataku terasa basah... Secepat itu ya waktu berlalu, tau tau si bayi yang dulu suka nangis, nenen, udah berani sholat di saf depan bareng bapak-bapak lainnya. Kebetulan di saf depan ada kakek yang tinggal di depan rumah kontrakan, mungkin dia merasa familiar jadi nyaman. Aku jadi semakin optimis. Tidak perlu memaksakan oranglain yang tak mau mendekatkan diri dan beribadah. Ga perlu memaksa oranglain berubah. Fokus sama diri sendiri dan anak-anak, berdoa, sediakan tempat yang layak untuk mereka tumbuh dan berkembang, udah cukup. Momong diri sendiri dan anak-anak, berbahagia dan merasai setiap momen detik-detik perkembangan mereka dengan '...

Ketika Tangis Istri Pablo Escobar Pecah

Gambar
Maria Victoria Henao, istri Pablo Escobar mengusap air mata yang membasahi pipinya. Di usia 60 tahunan, sisa kecantikannya masih terlihat jelas. Duduk di hadapan putra putri dan mantunya, istri Raja Kokain yang melegenda itu nampak begitu rapuh. Suaranya bergetar, ia meminta maaf kepada anak-anaknya. Meminta maaf sebagai ibu yang tak berdaya. Ia meminta maaf atas luka dan trauma yang ada pada anak-anaknya. Luka yang puluhan tahun masih mengendap dan akan terus membekas entah sampai kapan. Hidup anak-anak Pablo Escobar jauh dari rasa aman dan tenteram sejak kartel Medellin didirikan dan runtuh. Saat berjaya dan bergelimang harta, mereka punya pulau pribadi dan rumah dengan dinding dua lapis untuk menghindari serangan musuh. Sebentar-sebentar minggat demi lari dari aparat maupun kabur dari orang yang ingin balas dendam. Saat Pablo Escobar meninggal dan namanya dijadikan buku, film, sampai serial Netflix, semua orang di dunia selalu ingin tahu seberapa besar harta yang ditinggalkan raja k...

Anggaplah Ini Fiksi

Sebagai proses healing dari kejenuhan menulis. Maka tahun 2022 ini akan kuisi dengan menulis hal remeh temeh dan fiksi fiksi yang akan ku susun, suatu saat nanti. Kepengin banget nulis yang ga mikir bakal ada trafiknya. Bebas, mengalir, terus bikin seger gitu. Terus aku inget oiya aku punya blog wkwkwk. Yaudah tulis ajalah di sini. Sepotong demi sepotong selagi ada ide. Nanti kumpulin kalo udah waktunya bikin fiksi dengan utuh.  -Surat-Surat Digital Untuk Dia- Tentu saja ini buat suamiku, yang kupastikan gak bakal baca blog ini lagi. Kenapa? Karena aku tau kamu bosan denganku sejak 2019 lalu. Kamu gak akan kepo tentang aku lagi, seperti awal-awal kita sebelum menikah. Kamu gak akan peduli lagi apapun yang kulakukan, apapun yang aku tulis.  Aku menyedihkan, tapi nggakpapa. Akan kuubah kesedihan ini menjadi hal-hal baru, yang belum pernah kulakukan sebelumnya. Hatiku memang sudah porak poranda sejak lama. Tapi keberanian ini baru muncul kemarin. Sebuah keberanian dari perempuan ...