Suasana Pantai Hepi Kebumen yang keren
Jadi kemarin aku habis dari Pantai Hepi Kebumen, hmm. Namanya memang pantai Hepi. Dulunya namanya pantai Ayam Putih. Tapi mungkin kurang populer dengan nama itu, jadi namanya Pantai Hepi. Dan memang, pantai di Kebumen ini terletak di jalur lingkar selatan selatan, ituloh jalur yang sepanjang jalannya itu dekeeeet banget sama pantai. Kalo diikutin sampai selatan, kita bakal ketemu sama Pantai Glagah Yogyakarta.
Pantai Hepi ini mungkin gak sepopuler pantai lainnya di Kebumen seperti Suwuk Beach atau Menganti. Tapi asli, vibes Pantai Hepi Kebumen the best banget.
Justru karena gak terlalu ramai, bebas bisa menepi. Pilihan permainan ada apa aja? Bisa kok beli layang-layang di sana. Kemarin aku beli buat anak-anak harganya Rp15ribuan.
Terus anak-anak lari lari sambil main layangan di pinggir pantai, sementara aku nyeruput teh anget nyamnyam nyam sambil menikmati semilir angin pantai yang melambai-lambai. Ahai.
Sebenernya waktu itu aku sedang tidak berada dalam mood berlibur, aseli.
Cuma pengen nyenengin anak-anak aja, karena mereka lama banget ga ada kegiatan outdoor. Kalo lama ga keluar jadi gampang cranky dan tantrum gaje. Jadilah boyongan ke sana, eh ngepas banget ada acara keluarga besar bareng sepupu.
Next, selain main layang-layang, kita juga bisa susur pantai naik kuda, bayar Rp20ribu doang. Tapi karena menghemat anggaran hehe, jadi kemarin ga naik kuda deh.
Tapi semua senang sih, meski capek banget mereka habis itu tepar karena lari-lari sepagian sampai siang di pantai nerbangin layangan.
Better ga berenang, ombaknya gede. Mendingan duduk manis aja makan sego megono khas Kebumen. Nasi dengan urap kelapa dan ayam, guriiiih enak sedep dah.
Habis tu makan indomie ronde kedua.
Lanjut kopi
Lanjut mendoan
Dhuarrr kok makan terus? Wkwkwk.
Aku kalo lagi ga mood, makan jadi banyak. DAN KEMARIN MAKAN BANYAK GEGARA NASI MEGONO YANG ENAK ITU. YA ALLAH.... ENAK BANGET.
Hehe maap capslock jebol.
Terus akutu tidak baik baik saja kenapa pake judul gapapa gapapa? Ya karena gapapa. Gitulah wanita. Bilang gapapa padahal ada apa-apa,
Beberapa kali ke pantai, memperhatikan deburan ombak, merasakan pasir pantai yang lembut, aku sadar dan lagi lagi menyadarkan diri. Bahwa dunia yang aku singgahi ini mungkin seperti buih ombak, yang hanya singgah sebentar. Terlihat indah dilihat, namun bisa sirna kapan saja, hanya Gusti Allah yang Maha Mengetahui, Wallahualam.
Maturnuwun ya Gusti.......
Setidaknya dengan pusing dan bingung, aku terus menerus mengingatMu, memohon kepadaMu.
Kebumen, November 2024
|
Komentar
Posting Komentar