Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Serba-Serbi Liputan Kuliner : Berburu Mi Aceh

Gambar
Saya orang Purworejo, tinggal di Purwokerto dan belum pernah ke Aceh. Hari ini saya keliling cari berita kuliner dan ketemu kedai masakan Aceh anyar di Purwokerto. Ini berati kedai masakan Aceh kedua yang saya cicip. Nanti saya cerita deh. Tapi sebelumnya saya pingin curhat. Hihihi. Selain mencari berita ekonomi dan bisnis, saya juga keliling tempat makan buat mencari berita kuliner. Tiap habis liputan kuliner, biasanya saya terus langsung posting ke fesbuk apa instagram gitu, bikin orang-orang yang liat pada sirik dan ngiler. Hehehe. Memang kelihatannya enak banget ya, keliling tempat makan terus makan-makan gratis. Eits, enggak semuanya gratis lho. Saya pernah liputan kuliner terus mbayar menu yang saya liput. Terpaksa, karena penasaran dan nggak disuruh ngicipin. Rasanya dosa kalo saya nulis deskripsi rasanya ngarang (padahal kadang-kadang juga ngarang sih, hehe). Pernah juga cuma dikasih file foto tanpa disuruh ngicipin. Jangan dikira semua pemiliknya ramah-ramah karena mau ...

Iseng Nabung Emas Gocengan

Gambar
Saya bukan konsultan ekonomi, apalagi kok konsultan investasi. Sama sekali bukan. Tapi melihat produk anyarnya Pegadaian, kok lumayan menarik. Belum lama ini, sekitar pertengahan Agustus pegadaian Purwokerto launching tabungan emas. Yang bikin menarik itu, setiap orang yang nabung langsung dikonversi jadi emas. Nominal minimal tabungannya itu 0,01 gram. Kalau diuangkan sekitar Rp 5 ribuan. Harga emas batangan antam memang biasanya di kisaran Rp 500 ribuan per gramnya. Dan harga biasanya berubah setiap hari, naik dan turun (tapi kebanyakan cenderung naik, meskipun nggak drastis kayak valas). Pegadaian pakai harga dasar emas, jadi penabung enggak dibebani biaya cetak. Tapi kalo ternyata nabungnya udah sampai 5 atau 10 gram dan kepingin di cetak, bisa juga (dengan catatan, nambah biaya cetak). Enggak dicetak dan pingin dijual, bisa juga. Sistemnya sama kayak nabung, setor dan tarik. Cuma beda istilah. Bedanya kalau tabungan emas itu jual dan beli. Harganya juga mengikuti harga hari itu...

Ngidam Apalagi Ya...?

Gambar
Menginjak trimester kedua, nafsu makan saya mulai membesar. Saya juga enggak terlalu ngidam sama makanan. Beda sama pas trimester pertama, saya bisa tengah malem mendadak pingin bihun, atau bubur ayam. Di trimester kedua, saya lebih enjoy dan masih suka ngidam. Bedanya, saya ngidam main drum dan les piano. Hehehe. Tiap pagi, suami selalu nyetel musik. Kadang jazz, rock, atau metal. Musik apapun. Bulan kemarin, saya tergila-gila sama Ozzy Osbourne dengan lagu lawasnya "I Don't Know" (Sekarang saya lagi seneng sama Lenny Kravitz karena suami sering nyetel itu). Saya membayangkan mainin drum persis di lagu itu. Tiap hari saya berlatih main drum bayangan. Suami saya sampai bosen denger lagunya si Ozzy. Tapi saya ngeyel, hehehe. Saya setel terus, karena lagunya bikin mood saya bagus dengan tempo dan hentakan yang bersemangat. Saya entah kenapa pingin banget ngedrum. Padahal saya bukan drummer. Dulu memang saya sempat beberapa kali manggung, tapi lebih sering memegang gita...

Enjoy dan Gembira Riang saat Hamil itu Penting

Gambar
Hamil dan makan junkfood? Memang tidak disarankan, selain itu nggak sehat juga. Tapi saya malah ikut lomba makan burger, dan burgernya ini bukan burger biasa. Namanya monster burger, komposisi beratnya kurang lebih satu kilogram plus kentang goreng yang disajikan terpisah (tapi saya nggak makan kentangnya) Ceritanya begini, saya mendapat undangan dari Hotel Santika Purwokerto untuk meliput launching menu baru. Di acara itu akan ada lomba makan juga. Nah ternyata, menu baru yang dimaksud adalah Monster Burger! Kemudian, setiap undangan diminta untuk mengikuti lomba. Karena saya berangkat sendirian, saya akhirnya ikut saja. Iseng, ikut meramaikan. Karena saya pikir burgernya burger biasa dan nggak heboh-heboh banget deh gedenya. Tapi begitu disajikan... Dhuarrrrrr. Ini mah porsi buat empat orang aja bisa. Harga resmi Monster Burger ini Rp 125 ribu. Tapi kalau ada yang bisa menghabiskannya dalam waktu dua menit, dikasih free alias gratis, Nggak bayar! Mau coba? saya dan monter b...

Masih Soal Mood

Gambar
Masih Soal Mood Hari ini, saya ngetik ini, lagi mood banget. Sekali nulis kok empat tulisan ya, keliatan maruk. Hehehe, mudah-mudahan seterusnya saya bisa istiqomah berbagi cerita di blog. ***29.8.2015 menginjak 26 minggu dan aku beberapa kali kontraksi. sabar sayang, tinggal menunggu beberapa minggu lagi kita pasti bertemu, nak. sementara ini, bersabarlah tinggal di rahimku. nanti akan ada waktu bagi kita untuk bermain biola, gitar, kencrung, atau mungkin bermain piano (kalau ada keyboard) bersabarlah sayangku, berenang renanglah sepuasnya, hirup nutrisi dariku sebanyak banyaknya.  dan hei... aku sangaaaat bahagia mendengar jenis kelaminmu perempuan dari dokter saat usg semalam. kamu dan aku harus kuat nak. kita adalah wanita tangguh dan super. maafkan biyungmu ini, jika beberapa kali terlalu asyik bekerja, sampai lupa kau masih ngemut jempol dan bersantai di sana. ya, seharusnya kita bersantai bersama sama, sembari menunggu waktu yang tepat untuk bertemu itu datang. ...

Hamil, Moody, dan Super Sensitif

Hamil, Moody, dan Super Sensitif ***apakah hamil itu, lantas ga boleh kemana mana? saya memang hamil. tapi tidak pernah merepotkan siapapun. Salahkah saya, yang cuma ingin bergembira saat hamil? mengapa orang orang begitu berlebihan dengan kehamilan. seolah olah kehamilan adalah momok. Enggak boleh ini, enggak boleh itu. kenapa para ibu hamil tidak boleh melakukan apa yang membuatnya senang? Bukankah psikologi ibu berdampak pada janin? Lantas kalau apa apa dilarang, seperti apa rasanya? Apalagi, jika yang dilakukan, sama sekali tidak membahayakan. Bukan kompetensi tinju, bukan olahraga ekstrim, bukan minum miras, cuma jalan jalan, piknik. Apakah lantas itu menjadi masalah besar? Apakah ibu hamil tidak boleh naik pesawat? Itu hal terbodoh yang pernah saya dengar*** Tulisan ini saya buat di notes handphone sambil nangis. Saya merasa sangat jengkel karena rasanya kok enggak adil banget. Hanya karena hamil terus saya enggak boleh liputan keluar kota. Semacam seperti didiskriminas...

Cerita-ceritanya Bumil (Lagi)

Cerita-ceritanya Bumil (Lagi) Daan catatan corat coret cerita apapun masih saya simpan di handphone. Ini merupakan beberapa diantaranya. Dari yang  hobi banget makan bihun, sembelit, sampai mewek-mewek kalo ditinggal suami di luar kota. Heheu. ***hai nak.. aku kembali sembelit susah pup dua hari. kemarin bener bener nggak bisa pup, tapi hari ini jam 18.30 habis telpon bapakmu, mendadak mules banget kepingin pup. Lalu akhirnya, ta daaa... keluaaaaarrrrrr. Rasanya legaaaa banget. Pol. Nggak ada kata kata yang pas menggambarkan kelegaan ini. tapi ini luar biasa. Serunya lagi, tadi malam aku nggak bisa tidur nak. Gelisah, resah, rasanya nggak karuan. badan panas, tapi kalau pakai kipas angin dingin.. nah bingung kan? jam 02.00 aku bangun, melek dan susah merem. guling sini, guling ke sana, teteup ga bisa. akhirnya ada yang bisik begini "Ges, mungkin si kecil ngajakin kamu salat malam. Gih, salat dua rakaat mumpung sepertiga malam." Aku kemudian ke kamar mandi, pipis, c...

Cerita-Cerita Bumil

Ide awalnya adalah bikin blog baru yang khusus untuk nulis nulis catatan kehamilan. Pas hamil terus kesel, sebel, curhat nggak jelas gitu, sambil bikin surat-surat buat si bayi yang masih di perut. Tapi... hehehe lagi-lagi hanya wacana yang tertunda. Akhirnya daripada muluk-muluk, saya pun tetep pake blog lama aja deh. Blog yang awalnya berisi tugas kuliah, berlanjut cerpen, terus entah-tulisan-apa. Kini ditambah dengan catatan-catatan yang berasal dari notes handphone. Dulu saya termasuk tipe cewek yang rajin nulis buku harian. Buku harian saya juga bukan cuma satu. Ada buku harian yang khusus menceritakan soal keluarga, ada juga yang soal cinta. Bahkan, saya punya buku harian mimpi, yang isinya khusus mencatat mimpi. Buku itu saya taruh di bawah batal, sehingga tiap bangun saya langsung catat mimpi saya. Hehe, aneh nggak sih?  Tapi kebiasaan ini perlahan menghilang semenjak menikah. Ketimbang curhat di buku harian, saya seringkali blak blakan sama pasangan. Juga termasuk mi...

Samudra, dan Bunga Bunga

Seperti halnya Samudra, kamu begitu tenang. Sesekali ombak menggulung ke pesisir, dan menyapu pasir pasir yang menari. Namun seperti halnya namamu yang penuh misteri ; Samudra , aku pun tidak tahu seberapa dalam hatimu. Apakah ada palung di sana, yang dalamnya tak bisa diukur. Ataukah, ada daratan yang tak bertuan di dalamnya? Sam yang baik -kalau boleh kupanggil demikian- Aku tidak memiliki maksud apapun menuliskan ini. Tulisan ini cuma bagian dari usahaku membingkai hal tak penting, namun menarik. Bahwa menarik, jika kamu begitu bersemangat menceritakan mantan pacarmu. Seolah seperti pernah mendapatkan prestasi dan jejak piala, kisah mantanmu seperti sangat berharga. Aku mencoba mendengarkannya, dengan hati yang lapang. Aku terus mendengarkannya, meski berulangkali kamu menceritakannya. Aku berusaha, sebagaimana seorang Langit yang bahagia melihat pacarnya dalam suka. meski suka itu, karena sedang menceritakan soal mantan. Ini kali ketiga kamu bercerita soal mantanmu. Ya, k...

Aku Bisa Apa?

Banyak hal yang bisa membuatmu, membuatku, membuat kita bertanya tanya "Aku bisa apa?" Saking banyaknya, itu mungkin adalah pertanyaan ketika kepasrahan dan penerimaan yang sudah terlalu dalam. Sudah terlalu toleran. Makanya, aku bisa apa? Suatu pagi, seorang pria yang sangat baik hati memberimu janji. Tapi, tanpa diketahui olehmu, ia ternyata memiliki kepentingan lain hingga janji itu terlupakan. Bahkan, kepentingan itupun, sama sekali tidak kau tahu. Mungkin kalau pria itu adalah pria yang baru kau kenal kemarin, atau pria tetangga biasa yang tak pernah ada di dekatmu, hal ini menjadi biasa. Namun ketika ia adalah seseorang yang jelas jelas sangat dekat, maka hal yang terlampau biasa ini kemudian memunculkan kalimat "Aku bisa apa?" Perasaan ini bukan perasaan perempuan yang desperate dan sangat menyerah lalu putus asa. Tapi apa yang aku rasakan adalah sebuah penerimaan yang sebegitu luas. Penerimaan, atas segala hal yang tidak sesuai seperti keinginan. Mu...