Soal E-Commerce Part 1


E-Commerce, Sekilas Sejarah dan Perkembangannya



Seiring perkembangan teknologi, E-Commerce (Electronic Commerce) atau yang biasa dikenal perdagangan online kini kian marak. Bahkan beberapa Ibu rumah tangga, mahasiswa, sampai anak sekolah mulai menggunakan waktu luang untuk berbisnis via internet.

Menurut Wikipedia, E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 saat banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman website. Riset Forrester mengatakan perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 miliar pada tahun 2003. Istilah "perdagangan elektronik" telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik. Lama kelamaan perdagangan ini berkembang menjadi perdagangan web melalui World Wide Web lewat server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan.

Saat web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian, sekitar tahun 1998 dan 2000  bisnis di AS dan Eropa telah mengembangkan situs web perdagangan ini.





Saat ini, E-commerce sudah banyak dikenal luas oleh masyarakat dari berbagai elemen. Apalagi dengan kemudahan yang ditawarkan perdagangan elektronik ini. Cukup berhubungan dengan dunia internet, banyak berbagai dagangan yang tak terbatas, bahkan berupa jasa hingga informasi pekerjaan.

Berbagai pillihan dari kebutuhan fashion, buku untuk pendidikan hingga obat dan gadget kini bisa dibeli lewat 'klik' saja di E-Commerce. Kemudahannya, pembeli dapat memesan barang yang dibutuhkan tanpa harus repot keluar rumah, perbandingan harga dilakukan lewat googling, proses tawar menawar seringkali fleksibel. Minusnya, pembeli hanya berinteraksi via online, dan tak dapat melihat barang yang ditawarkan secara langsung.

Tak jarang, banyak yang ter
tipu dan jadi korban dari kejahatan e-commerce ini. Soal kejahatan dan ulasan seputar korban E-Commerce akan dibahas di part 2. Salam.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita-ceritanya Bumil (Lagi)

Susu Tempe dan Puding Tempe, Dih Emang Enak?

Bingung Puting Makanan Apaan Sih?