Nenen Bapak dan Makan Buntut Cicak
Dear anakku Maryam, Setelah kamu dewasa nanti, mungkin kamu akan banyak bertanya seperti apa masa kecilmu. Maafkan jika ibu tidak bisa menceritakan semuanya dengan detail. Untuk itu, ibu membuat catatan pada blog sederhana ini dan mengisinya, selagi sempat. Bukan, bukan karena ibu melupakan tumbuh kembangmu dengan sibuk bekerja. Tapi mamak-mamak multitasking memang rentan banget kena penyakit lupa, hehehe. Ini kamu usianya sekitar 15 bulan. Lagi nungguin Mbah jualan es. Biar laris. Soalnya kalau kamu ikutan mejeng, jadi banyak anak-anak SMP yang pada gemes, terus lama-lama jadi pada beli es deh. Hehehe. Jadi begini Mbak Iyam, beberapa hari yang lalu ada pengalaman menarik dan selalu bikin ibu ketawa kalau inget. Pertama, waktu kamu nenen Bapak. Iya, kamu pernah nenen Bapak! Hahahahahaha. Ceritanya waktu malem-malem kamu mendadak haus. Terus nyariin nenen sambil merem. Nah, kebetulan di sebelah kananmu itu Bapak lagi tidur tanpa memakai kaos, nduk. Mun...