Pengalaman Bawa Balita ke Bioskop Nonton Upin Ipin: Keris Siamang Tunggal

!!!---SPOILER ALERT---!!!

Mak emak, yang emoh kena spoiler film Upin & Ipin: Keris Siamang Tunggal, bisa langsung check out dari tulisan ini hehehe, daripada nanti menyesal udah baca spoiler duluan. Soalnya selain menceritakan pengalaman bawa duo krucil saya nonton ke bioskop, saya juga bakalan cerita dikiiiit soal film yang kami tonton.
---

Jadi begini, hari Sabtu (11/5/2019) kemarin adalah hari libur kerja saya dan suami, kebetulan pas banget liburnya lagi bareng. Berhubung saya sedang mengurangi motoran terlalu jauh, jadinya saya pilih ke bioskop saja sama anak-anak, mumpung ada tiket gratis dari kantor hehehe. Dekat rumah saya, ada bioskop yang bisa dibilang bioskop tertua di kota Purwokerto, yang masih bertahan hingga saat ini. Namanya bioskop Rajawali Cinema.

Tapi jangan salah, meski tertua, layanannya mengikuti perkembangan zaman. Bahkan pesan tiket di bioskop Rajawali Cinema ini, bisa lewat online. Jadwalnya juga update via berbagai surat kabar, radio, sampai medsosnya pun aktif. Kursi bioskop juga cukup nyaman, makanannya enak. Buat yang laper pengin makan berat, ada Oto Bento di lantai dua sebelah gedung bioskop.

Awalnya kami berencana nonton siang-siang, tapi akhirnya jadi ngaret karena sebelum ke bioskop mampir dulu ke rumah bude, kemudian mampir lagi ke warung beras punya temen suami.
Setelah itu, anak-anak udah mulai klisat klisut. Hmmm, mereka lapar. Alarm keroncongan pun berdering. Akhirnya kami memutuskan untuk makan sekalian di Oto Bento, sekalian beli tiket juga.

Sebetulnya ini adalah pengalaman kedua balita saya masuk ke bioskop. Jadi saya cukup deg-degan juga heuheu. Seperti apa ya? Apakah mereka heboh? Apakah mereka ketakutan? Atau kedinginan?

Berhubung anak saya tipe yang gampang tantrum kalo laper, maka saya mengamankan perut mereka dengan makan dulu di Oto Bento.

ini playground di Oto Bento, cukup ramah anak dan mainannya ada prosotan, kuda-kudaan, mobil-mobilan. Lumayan bikin anak-anak betah.


Menu di Oto Bento, ya seperti menu bento pada umumnya. Tetap buka di bulan ramadan, malahan ada promo free takjil kalau menunjukkan potongan tiket nonton di Rajawali Cinema Purwokerto. Tapi kami belum nonton, lagian masih siang wkwkwk masa mau minta free takjil, bisa kena tabok saya nanti.

Overall makanannya enak, ada paket yang terjangkau namanya Paket Irrito. Harganya di kisaran Rp 20 ribuan udah sama nasi. Anak-anak suka dan doyan. Maryam malah mau makan saladnya hehehe.

Setelah makan, berlanjut beli tiket. Berhubung tiket gratisan cuma satu, jadinya lumayan kami hanya beli satu kursi hehehehe.

Yaa beginilah emak-emak, dapet gratisan satuu aja senengnya bukan maen wkwkwk.


Karena ini pengalaman pertama bagi kedua balita saya, maka mereka cukup heboh. Lari-larian di sepanjang hall, tempat beli tiket. Guling-guling, sampai ngepel lantai pakai kaos mereka hiks. Bapaknya sampai ngantuk karena ngejar-ngejar mereka, saya? Hehehe elus-elus perut aja, asal mereka ga ganggu orang dan ga rewel deh.





Meski masih selang setengah jam, akhirnya kami memutuskan untuk menunggu di luar studio saja, masuk dan beli beberapa makanan. Ya mereka tetap guling-guling dan lari di sepanjang lorong. Ini tenggorokan sampai serak ngemeng melulu. Mereka baru agak anteng setelah ngemil jajanan. Sambil agak malu juga sih saya, wong bulan puasa malah ngemil terang-terangan hiks. Ehtapi, waktu melirik ke pojokan, saya lihat ada ibu-ibu bawa tupperware lagi nyuapin anaknya. Hihihi hasyiiiik ada temennyaaaaa.

Sebetulnya mereka gak nyeker kek gitu, tapi ngeyel maunya nyeker biar licin trus bisa klesat klesot. Hiks.

Akhirnya setelah menunggu pintu studio dibuka dengan energi yang super terkuras, mata ngantuk dan hoaaammm anak-anak mulai rewel nanya terus "Upin ipinnya kapaaan, kapaaan? Kenapa gak sekarang?? Kenapa gak sekarangggg?"
Alhamdulillah, pintu studio itu terbuka juga. Jeejeeeenggg.

Hati saya agak dag dig dug. Tadi aja di luar studio pada heboh plasat plusut kek gitu ya, gimana di dalem nanti hiiiiii.

Tapi alhamdulillah... Mereka semua enjoy di dalam bioskop, tentu saja dengan mulut yang terus mengunyah. Hahahaaaa, tetep!

Adegan film pertama dibuka dengan perkelahian Raja Inderaloka dan Raja Barsiong yang jahat dan punya prajurit yang bisa berubah jadi serangga. Dari perkelahian itu, Keris Siamang Tunggal sudah muncul, lampu bioskop pun lama kelamaan padam.

Kalau biasa nonton serialnya Upin Ipin di televisi, maka Upin Ipin the movie ini jelas beda jaaauuuh. Gambarnya super halus nan tajam. Soundtrack lagunya juga cakep abis, begitupun alur ceritanya yang memikat dan menyentuh hati.

Cerita keris ternyata bukan hanya soal yang baik melawan yang jahat. Tapi banyak karakter yang diangkat dari legenda dan cerita rakyat. Dari sini saya jadi tahu, cerita rakyat di Malaysia itu ternyata ya sama kayak di Indonesia ya. Di Film Upin-Ipin itu ada Mak Derumah yang suka bikin pisang salai, lalu terpaku menatap anaknya, Tanggang yang sudah menjadi batu. Di cerita rakyat Indonesia, Tanggang ini adalah Malin Kundang.

Scene yang bikin saya terharu biru adalah ketika Mak Derumah memaafkan Tanggang, ia menyesal telah mengutuk anaknya sendiri jadi batu. Namun, pengampunan itu tak pernah keluar dari mulutnya. Ah... saya jadi berlinang air mata diam-diam, ibu mana yang tak menyesal telah mengutuk anaknya jadi batu? Semua ibu pasti sangaaat menyayangi anaknya. Ini jadi kayak semacam plot twistnya cerita Malin Kundang.

Buat saya, Film Upin Ipin ini sangat layak ditonton keluarga. Semua tokoh yang ada di dalam film Upin-Ipin: Keris Siamang Tunggal ini sangat berkarakter dan punya peranan yang kuat dalam cerita. Pokoknya nggak ada yang sekadar numpang lewat.

Setelah Mak Derumah, ada Bawang Merah dan Bawang Putih yang saling merindukan satu sama lain. Mereka berseteru dan satu diantaranya memfitnah yang lain, padahal aslinya sama-sama rindu. Lagi-lagi, scene ini pun bikin saya terharu ketika Bawang Merah mengucap dengan air mata yang berderai-derai, kalau dia sudah memaafkan Bawang Putih...

Oh iya, lagu di dalam film ini udah kece abiss! Anak-anak sukaaa waktu Nahkoda Ragam bernyanyi. Begitupula waktu Bawang Merah bersenandung, Buai laju laju... buailah diriku..... easy listening banget.

Overall, setiap kisah legenda yang diangkat dalam film itu punya andil besar dalam pembentukan Keris Siamang Tunggal. Di akhir cerita, hal yang mengejutkan terjadi. Oh ternyata... Mat Jenin bukanlah pemuda biasa!

Film Upin & Ipin: Keris Siamang Tunggal sekilas adalah film anak, namun pelajaran yang paling berharga dari sini adalah pelajaran untuk memaafkan. Yesss, tak perlu menunggu lebaran untuk memaafkan kesalahan seseorang dari hati kita bukan?

Terimakasih makcik dan pakcik yang sudah terlibat dalam pembuatan film ini, semoga karya selanjutnya makin keren lagi!

Psssst, buat yang kepingin lihat spoiler terusannya Keris Siamang Tunggal, jangan buru-buru beranjak dari bioskop. Di akhir-akhir itu ada scene yang cukup menarik. Ah, kalau sudah launching kami pasti nonton lagi!

::UPDATE::

Bagi yang ingin membawa balita ke bioskop seperti saya, mungkin bisa coba tips ini, biar anak-anak nggak tetiba tantrum atau guling-guling di karpet bioskop sambil jejeritan hehe..

1. Sounding Tentang Bioskop

Pengalaman pertama akan menjadi hal yang menyenangkan. Anak-anak biasanya antusias melihat hal baru. Jadi, sounding soal bioskop jauh-jauh hari akan cukup membantu. Misalnya ceritakan tentang kondisi bioskop itu seperti apa, apa yang boleh dilakukan di bioskop dan apa yang tidak boleh dilakukan di dalam studio bioskop. Suasananya akan seperti apa, dan sebagainya. Jadi, waktu dateng ke bioskop, anak-anak udah cukup tenang dan easy going.

2. Kenyang Sebelum Nonton
Nah ini, pastikan anak sudah makan sebelum nonton. Kalau nontonnya siang, maka pastikan anak sudah makan siang dulu sebelum meluncur ke bioskop. Jadi nggak ada drama tetiba mewek kelaparan di dalam studio bioskop.

3. Beli Tiket Online
Lebih mudah dan praktis itu pesan tiket bioskopnya online, jadi datang ke bioskop tinggal masuk aja, gak perlu antre. Yaaaah tahu sendiri kan buk ibuk, namanya anak-anak sering banget gak sabaran. Kalau udah gak sabar akhirnya jadi bete, ini bisa memicu tantrum dan chaosssss.

4. Datang Tepat Waktu
Kemarin saya terlambat beli tiket siang, akhirnya molor dan nonton yang sore. Nah jarak dari siang ke sore itu sekitar satu jam kurang, anak-anak jadi terlalu heboh lari ke sana kemari sembari nunggu waktu nonton. Kalau saya datangnya tepat waktu, mungkin mereka nggak punya waktu untuk guling-guling ngepel lantai bioskop pakai kaos, heheu.. Ini buat pelajaran saya juga besok kalau mau nonton lagi.

5. Siapkan Camilan!
Logistik Camilan adalah hal yang wajib dan super wajib bila Anda punya balita. Hehehehe. Anak saya kemarin cukup kooperatif nonton dan nggak heboh-heboh amat. Yaa, sesekali mereka berekspresi, tapi tidak sampai mengganggu yang lain. Tentu, karena mulutnya sambil ngunyah makanan terooos. Nguahahahaha. Perut kenyang, duduk nyaman, hati senang pokoknya.

Demikian tips bawa balita nonton bioskop ala-ala saya. Semoga bermanfaat. Jika anak nggak nyaman di ruangan bioskop, jangan paksa nonton sampai selesai ya, melipir dulu keluar pun tak apa kok Moms, ketimbang kita mengganggu kenyamanan penonton lain. Apa boleh buat, resiko bawa balita ya gitu...Hehehe. Yang penting kita sudah berusaha membuat anak senyaman dan se enjoy mungkin. Selamat menonton! 




























Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita-ceritanya Bumil (Lagi)

Susu Tempe dan Puding Tempe, Dih Emang Enak?

Bingung Puting Makanan Apaan Sih?