Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2014

Saya, Burik dan Kemasyuran

Hari ini saya duduk di apartemen yang baru sambil memandang perumahan kumuh. Agak jauh dari atas sini, tapi saya masih bisa melihat jelas dan hafal betul area itu. Ini karena saya sempat hidup di perumahan  kumuh. Tapi keadaan begitu terbalik sekarang. Saya senyum-senyum sendiri. Beberapa menit yang lalu, seorang tetangga saya di area kumuh itu mendatangi saya. Tetangga itu bernama Pak Burik. Dengan wajahnya yang memelas, ia meminta uang dari saya. Untuk apa? Mulanya ia bilang untuk makan dan bayar sekolah anak-anaknya. Tapi akhirnya ia mengaku. “Tipi layar datar Boy, istriku itu ribut minta tipi baru yang flat. Soalnya tipi kami yang lama udah rusak.” Saya meringis dan geleng-geleng kepala. Kenangan-kenangan itu mulai berdatangan dalam otak saya. Lalu tanpa saya sadari, saya rindu kehidupan yang dulu. Tak ada yang mengenal saya, tak ada cewek yang menggoda saya. Kehidupan yang bebas, tak terikat waktu, atau siapapun. Kalau pagi hari tiba, saya selalu punya hiburan ...

Dear semesta yang mendukung..

Dear semesta yang selalu mendukung, Bukan aku menjadi iri akan keberhasilan dan prestasi yang diraih beberapa teman sekolah. Hanya kesempatan itu belum juga datang. Mimpiku menginjakkan kaki ke greenland barangkali adalah hal yang tak mungkin. Namun aku  percaya suatu saat aku akan berada di sana. Kepingan mimpi semasa duduk di sekolah menengah telah terjadi, ini membuatku tidak berhenti untuk bermimpi. Jika waktu itu aku berusia 12 tahun dan di usia 21 aku mampu menggapainya, kenapa tidak? Menjadi seorang wartawan dan menulis setiap hari adalah pekerjaan yang sangat kuidamkan. Jika memang engkau semesta, masih mendukungku. Akan kubuatkan rincian mimpi perjalananku kali ini. 1.        Ke Jepang dan negara eropa 2.        Mencoba olahraga bungee jumping, paralayang dan terjun payung 3.        Ke greenland, Nuuk dan kota-kota berselimut salju 4.      ...