Aku Bisa Apa?
Banyak hal yang bisa membuatmu, membuatku, membuat kita bertanya tanya "Aku bisa apa?" Saking banyaknya, itu mungkin adalah pertanyaan ketika kepasrahan dan penerimaan yang sudah terlalu dalam. Sudah terlalu toleran. Makanya, aku bisa apa? Suatu pagi, seorang pria yang sangat baik hati memberimu janji. Tapi, tanpa diketahui olehmu, ia ternyata memiliki kepentingan lain hingga janji itu terlupakan. Bahkan, kepentingan itupun, sama sekali tidak kau tahu. Mungkin kalau pria itu adalah pria yang baru kau kenal kemarin, atau pria tetangga biasa yang tak pernah ada di dekatmu, hal ini menjadi biasa. Namun ketika ia adalah seseorang yang jelas jelas sangat dekat, maka hal yang terlampau biasa ini kemudian memunculkan kalimat "Aku bisa apa?" Perasaan ini bukan perasaan perempuan yang desperate dan sangat menyerah lalu putus asa. Tapi apa yang aku rasakan adalah sebuah penerimaan yang sebegitu luas. Penerimaan, atas segala hal yang tidak sesuai seperti keinginan. Mu...